
ADA pepatah mengatakan, dua raksasa bertarung, pelanduk mati di tengah-tengah. Siapa mau jadi pelanduk? Pertanyaan yang pasti bakal dihindari ngejawabnya. Ya, siapa mau jadi yang ditengah? Semua pasti mau di atas. Di kancah musik Indonesia, kini juga sedang “adu-kuat” pengaruh secara musical antara dua band yang sama-sama fenomenal dan ditunggu-tunggu album barunya. Dua-duanya [kini] jadi raksasa PETERPAN & SAMSONS. Siapa pelanduknya?
Lupakan sementara siapa yang bakal jadi pelanduknya, karena dua band ini benar-benar “menganggu” peta musik Indonesia. Gangguannya adalah, PETERPAN mungkin band pertama di Indonesia yang menangguk sukses dengan penjualan album menembus angka 3 juta kopi. Mereka menjadi fenomenal lantaran jadual manggung, penghargaan yang diterima, hingga urusan pribadi personilnya, dibedah rame-rame oleh media cetak, televise, dan online. Nyaris tak ada ruang pribadi yang mereka punya, saat mereka benar-benar di atas puncak. Kolom-kolom koran, ruang gossip dan kabar-kabur yang tidak penting, semuanya bicara tentang band ini.
Secara materi, jelas melonjak jauh. Dari ngeband di kafe yang mungkin hanya mendapat ucapan terimakasih, band ini menembus angka 5-60 juta sekali manggung. Dua tiga tahun lalu, untuk ngebooking PETERPAN, harus setahun sebelumnya kalau mau aman. Pingin dadakan? Dijamin tidak dapat jadwal deh.
Selesai? Belum. Ariel –sang vokalis—diburu wartawan lantaran kehidupan pribadinya yang terkuak. Nyaris tiada hari tanpa berita Ariel. Dari pacaran dengan si A, menikah, beli rumah, sampai hal-hal remeh soal potong rambut. Sayangnya, tak ada yang mengulik sisi musikalitasnya, pandangan bermusiknya. Only gossip and gossip…
Padahal, siapa sangka, pertemanan yang digagas sejak 1997 bisa berujung sukses. Awalnya adalah Andika –sudah keluar dan ngebentuk THE TITANS Band—yang punya jiwa bermusik kuat. Dia membentuk band Topi bareng Uki, adik kelasnya di SMU 2 Bandung. Uki sendiri menggaet Ariel sebagai vokalis. Andika juga mengajak teman mainnya Abel untuk memegang posisi basis dan Ari untuk posisi Drum. Dengan formasi inilah mereka mulai latihan bareng dan manggung kecil-kecilan, musik yg di mainkan beraliran Brits alternative. Sayang, band 'senang-senang' ini bubar.
Tahun 2000, Andika ngumpulin lagi kawan-kawannya. Kali ini posisi drummer dipegang Reza, anak kuliahan dari Palu. Kemudian masuk juga Loekman, yang jadi lead guitar. Dengan posisi 6 personil inilah akhirnya mereka merasa puas. Setelah mendapatkan formasi tentu sekarang harus cari nama yang sesuai, yang bisa merepresentasikan musik mereka. Maka di ambilah nama peterpan yg dari pernjelasan Dika "dulunya dari peter band, peter artinya pemimpi yg pengin terbang",
Mereka kemudian merambah dari café ke café di Bandung. Mereka main di café O'Hara dan Sapu Lidi dan ngebawain lagu-lagu top 40, alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, atau Creed. Di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey yg memang sedang mencari band pengisi album kompilasi. Dan episode sukses pun dimulai.
SAMSONS
SAMSONS adalah fenomena lain. Kalau dihitung soal album, band yang diawaki Bambang Reguna Bukit [vokal], Erik Partogi Siagian [gitar], Irfan Aulia [gitar], Chandra Christanto [drum] dan Aldri Dataviadi [bass] ini masih lebih junior dibanding Peterpan. Mereka baru merilis dua album ‘Naluri Lelaki’ [2005] silam. Album terbarunya ‘Penantian Hidup [2007] baru dilaunching 25 Mei 2007 silam.
Meski baru, sepanjang 2005-2006, SAMSONS benar-benar perkasa di lintasan musik Indonesia. Bagaimana tidak, single ‘Kenangan Terindah’ menjadi lagu yang paling banyak didownload untuk Ring Back Tone [RBT] menembus 2,1 juta download. Konon, ramah-ramah yang dikumpulkan dari satu single ini saja menembus angka 9 milyar. Belum lagu albumnya yang menembus penjualan hingga 1 juta keping.
Samsons menjelma jadi selebritis muda, dengan penghasilan yang tidak bisa dibilang sedikit. Jadwal konsernya, nyaris sama dengan Peterpan ketika berjaya. Setahun penuh padat. Beberapa lagunya menjadi most request song di banyak radio. Kehidupan personilnya pun berubah. Mereka menjadi sorotan banyak media. Resiko yang mau tidak mau harus mereka jalani. Bams selaku frontman, sering muncul dalam pemberitaan gossip lantaran berpacaran dengan selebritis, Nia Ramadhani. Kemudian personil lain lebih diungkit persoalan pribadinya juga. Kesamaan dengan Peterpan adalah, jarang yang mengupas sisi musikalitas band muda yang sebenarnya cukup progresif di ranah pop yang mulai itu-itu saja.
Awal terbentuknya Samsons pada tahun 2003, tepatnya 14 Juli 2003. " Kenapa bisa ketemu, karena kita teman puber," ucap Bams berkelakar. "Bercanda, kita teman ngumpul di Jl Antasari, Jakarta. Awalnya, nama band kita bukan Samsons tapi Equal. Personelnya enam orang, vokalisnya cewek. Tapi karena saat itu ia harus melanjutkan studi ke Cina, jadinya gue yang gantiin. Rada malas juga sih awalnya gantiin dia. Sudah itu, drummer gue juga diganti, masuklah Konde [sapaan akrab anak Samsons untuk Chandra Christianto – drum]," papar Bams menambahkan.
Secara bermusik, masih kata Bams, anak-anak Samsons datang dengan jenis musik yang berbeda. "Gue senang pop, yang lainnya lebih ngerock dan dan musik minimalis. Karena itu musik kita jadinya seperti sekarang ini. Tapi untuk benang merahnya, kita pop. Sebenarnya sih, jujurnya musik kita itu ada unsur modern rock, pop, jazz, alternatif rock dan musik minimalis," kata Bams.
"Musiknya Samsons yang sekarang ini adalah awal pencarian jati diri kita, memang benang merahnya pop, tapi kita lebih suka disebuat musiknya Samsons, ya musiknya Samsons. Gimana sampai terbentuk musik seperti itu ya karena pencarian jati diri itu," terang Irfan.
Dianggap membawa sedikit “pencerahan” di pentas musik nasional, SAMSONS berhasil membuktikan musik yang mereka bawakan, diterima dengan bagus oleh respon pasar. Kini, SAMSON ‘deg-degan’ dengan album barunya. Pasalnya, penggarapan dan materi lagunya yang punya rentang lebih panjang, ditarget punya sukses yang sama dengan albu pertama. Beban berat tentu saja, karena siapa sih bisa memprediksi sukses album keduanya?
Nah, dua band ini merilis album dalam waktu yang tidak jauh beda. Dua-duanya punya cara yang unik ketika launching album. PETERPAN merilis album ‘Hari Yang Cerah’ di tiga kota, dua negara, Jakarta, Kuala Lumpur [Malaysia] & Bandung. Sementara SAMSONS merilis album barunya ‘Penantian Hidup’ dengan cara yang sebenarnya pernah dilakukan PETERPAN. Ketika tampil sebagai bintang tamu dalam Indonesian Idol 2007 di Balai Sarbini, SAMSONS sekaligus merilis albumnya tepat pukul 00.01 WIB di Balai Sarbini. Mereka juga melepas sekitar 100 CD yang sudah ditandatangani. Perang promosi gaya label sekarang? Mungkin juga, karena menarik mencermati dua band yang saat ini tergolong papan atas ini. [bersambung]